Memperingati Hari Ibu 22 Desember 2022, saya berniat beberapa hari sebelumnya untuk membuat Audio Painting yg berjudul “ Legenda Krontjong”
Saya melukis Ibu saya, Sudarsih Kissowo yg pernah menjuarai Bintang Radio Seluruh Indonesia, dua kali ber turut turut, karena setelah dua kali menang, Ibu Darsih tidak diperbolehkan mengikuti kejuaraan itu.
Ada 2 Piala yg saat ini masih tersimpan di rumah saya, yaitu Piala Perdana Mentri Republik Indonesia tahun 1959 dan Tahun 1960.
Saat itu Ibu menyanyikan lagu Krontjong Tanah Airku, ciptaan Kelly Puspito.
Lagu itu yg mengantar Ibu Darsih menjadi Juwara..
Pada tahun 1984, setelah vakum 10 tahun tidak tampil di acara2 panggung hiburan, Beliau di tawari oleh Alm Pak Isbandi untuk mengisi acara TVRI Orkes Telerama, dengan menyanyikan lagi lagu Krontjong Tanah Airku, mengapa sampai beliau di tawari menyanyi lagi, karena kami dari grup La Storia sering banget mengisi acara di Orkes Telerama itu.
Akhirnya Ibu mau tampil lagi, rekaman di studio tanah abang II, Ibu Darsih Cuma sekali take vocal dan selesai dari awal sampai akhir lagu, tanpa di ulang2, Pak Isbandi sampai bingung saat itu.
Sedangkan penyanyi kebanyakan, seperti kami La Storia, nyanyi satu lagu bisa pengulangan vokal hingga 17 kali, itupun masih salah2.
Saya masih menyimpan File Audionya dalam bentuk Kaset dan dari kaset ini lah, di perbaiki kualitas audionya di pisahkan antara vokal dan musiknya, kemudian oleh Erwin Gutawa di rekam ulang ( Di tindih) dengan suara orkestra dari Vienna Austria, jadi arransemen aslinya tidak berubah, hanya di perbaiki sound orkesnya dengan orkestra terbaik didunia.. Masya Alloh…
Backing Vokalnya di isi oleh cucu S. Darsih yaitu Vidi Aldiano dan Vadi Akbar.
Alhasil, didapatkan kualitas audio yg sangat baik dengan orkestra yg kelas dunia..
Saat kita tepuk tangan atau kita ketuk lukisan nya, maka akan mengalun lagu Krontjong Tanah Airku, dengan vokal S. Darsih tahun 1984 dan suara orkestra Vienna yang kita rekam tahun 2019.